(JB-Sport) Sriwijaya Fc (SFC) , Laskar Wong Kito klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) sejak mengakuisisi Persijatim adalah klub sepakbola yang disegani di kancah nasional. Setiap musim klub ini selalu merekrut pemain top nasional maupun pemain asing yang bersinar di Liga Indonesia. Hasilnya pun mudah ditebak, bermarkas di Jakabaring Palembang, Sriwijaya sukses meraih dua gelar juara Liga Indonesia (2007,2011) , tiga Piala Indonesia (2008,2009,2010) serta beberapa gelar lain.
Mengulang kesuksesan dan menjadi klub yang sulit dikalahkan seakan sirna pada musim Liga 1 ini. Sempat menyakinkan publik dimana diawal musim SFC mendatangkan pelatih top Rahmad Darmawan (RD) , pemain bintang seperti Adam Alis, Makan Konate , Hamka Hamzah dll ditambah mempertahankan muka lama seperti Beto , perlahan SFC terkena badai seperti isu mogok latihan akibat gaji yang telat dibayar, terlebih sang presiden klub kalah dalam Pilkada Gubernur sehingga masa diperkirakan masa depan SFC akan karam.
Sikap profesional pemain memang patut dicontoh, kendati diterpa badai, penampilan Laskar Wong Kita masih stabil dan menempati peringkat 3 klasemen Liga 1 dari 15 laga dengan meraih 6 kemenangan , 5 seri dan 4 kalah. Isu cuci gudang SFC akibat masalah finansial akhirnya terbukti setelah Kamis malam (12/7) , managamen dan pelatih-pemain mencapai kata sepakat mengakhiri kerja sama lebih awal sebelum kompetisi musim ini berakhir.
Gerbong pelatih yang dipimpin Rahmad Darmawan pamit dan mengucapkan selamat tinggal kepada suporter. Kepergian RD juga diikuti sembilan pemain terdiri
dari Hamka Hamzah, Adam Alis, Alfin Tuasalamony, Novan Sasongko, Bio
Paulin, Patrich Wanggai, Rahmad Hidayat, serta duo Mali, Makan Konate
dan Mohamadou Ndiaye.
Kemana mereka berlabuh, menarik untuk dinanti sebab banyak sekali klub Liga Indonesia yang akan memakai jasa mereka untuk mengisi amunisi baru pada putaran kedua Liga 1.
Menarik juga ditunggu bagaimana komposisi skuad SFC dalam menyelesaikan Liga 1 musim ini. Semoga SFC bisa tetap meraih prestasi. (my)