 |
| Pickford berjibaku menahan gempuran Belgia |
(JB-Sport) – Inggris dan Belgia dipastikan tetap akan menurunkan the best starting eleven pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia Russia 2018 di, stadion Saint Petersburg, Sabtu (14/07) 21.00 WIB. Motivasi sering menjadi faktor kunci dalam perebutan peringkat ketiga.
Dalam sejarah , saat tersingkir di semifinal kedua tim selalu kalah dalam perebutan peringkat ketiga. Belgia takluk dari Prancis 2-4 di Meksiko 1986, sedangkan Inggris menyerah dari tuan rumah 1-2 di Italia 1990. Tentu motivasi kedua tim adalah menghapus memori buruk tersebut dengan meraih gelar peringkat tiga perdana.
Dalam sejarah , saat tersingkir di semifinal kedua tim selalu kalah dalam perebutan peringkat ketiga. Belgia takluk dari Prancis 2-4 di Meksiko 1986, sedangkan Inggris menyerah dari tuan rumah 1-2 di Italia 1990. Tentu motivasi kedua tim adalah menghapus memori buruk tersebut dengan meraih gelar peringkat tiga perdana.
 |
| Gol Adnan Januzaj pada partai terakhir penyisihan grup |
Ditambah ambisi masing-masing ujung tombak. Lukaku ( 4 gol) untuk mengejar defisit gol dari Harry Kane (6 goal ) dan tentu saja Harry Kane akan disuplai penuh untuk menjebol gawang Belgia demi mengamankan Sepatu Emas Russia 2018.
Laga yang akan dipimpin wasit asal Iran, Alireza Faghani ( pernah menjadi wasit tamu pada Liga 1 Indonesia ) , Inggris tentu berambisi membalas kekalahan dipenyisihan grup. Gareth Southgate merasa sangat berhutang besar atas dukungan publik Inggris dan ingin menyelesaikan turnamen dengan baik. Secara head to head pada sistem gugur, rekor Inggris lebih baik dari Belgia. Pada babak 16 besar Italia 1990 , Inggris menyingkirkan Belgia pada perpanjangan waktu 1-0 lewat gol David Platt.
Tetapi Belgia pun seakan menjadi ingin mengulang kesuksesan di partai terakhir grup dimana unggul 1-0 atas Inggris ( kemenangan pertama dalam 82 tahun) lewat pemain pelapis Adnan Januzaj. Pada piala dunia ini Belgia mencatat rekor kemenangan atas semua wakil konfederasi , kecuali Concacaf (Amerika Utara,Tengah & Karibia) yakni Panama (CONCACAF), Tunisia (CAF), Inggris (UEFA), Jepang (AFC) and Brazil (CONMEBOL).
Semoga akan tercipta banyak gol dalam partai ini.
Prakiraan Line Up :
Belgia: Thibaut Courtois; Jan Vertonghen, Vincent Kompany, Toby Alderweireld; Axel Witsel, Kevin De Bruyne, Nacer Chadli, Thomas Meunier; Marouane Fellaini, Eden Hazard; Romelu Lukaku
Inggris: Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Trent Alexander-Arnold, Ruben Loftus-Cheek, Eric Dier, Jesse Lingard, Ashley Young; Raheem Sterling, Harry Kane.
Laga yang akan dipimpin wasit asal Iran, Alireza Faghani ( pernah menjadi wasit tamu pada Liga 1 Indonesia ) , Inggris tentu berambisi membalas kekalahan dipenyisihan grup. Gareth Southgate merasa sangat berhutang besar atas dukungan publik Inggris dan ingin menyelesaikan turnamen dengan baik. Secara head to head pada sistem gugur, rekor Inggris lebih baik dari Belgia. Pada babak 16 besar Italia 1990 , Inggris menyingkirkan Belgia pada perpanjangan waktu 1-0 lewat gol David Platt.
Tetapi Belgia pun seakan menjadi ingin mengulang kesuksesan di partai terakhir grup dimana unggul 1-0 atas Inggris ( kemenangan pertama dalam 82 tahun) lewat pemain pelapis Adnan Januzaj. Pada piala dunia ini Belgia mencatat rekor kemenangan atas semua wakil konfederasi , kecuali Concacaf (Amerika Utara,Tengah & Karibia) yakni Panama (CONCACAF), Tunisia (CAF), Inggris (UEFA), Jepang (AFC) and Brazil (CONMEBOL).
Semoga akan tercipta banyak gol dalam partai ini.
Prakiraan Line Up :
Belgia: Thibaut Courtois; Jan Vertonghen, Vincent Kompany, Toby Alderweireld; Axel Witsel, Kevin De Bruyne, Nacer Chadli, Thomas Meunier; Marouane Fellaini, Eden Hazard; Romelu Lukaku
Inggris: Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Trent Alexander-Arnold, Ruben Loftus-Cheek, Eric Dier, Jesse Lingard, Ashley Young; Raheem Sterling, Harry Kane.
(my)