Kota Barabai yang
dijuluki Paris Van Java Borneo adalah ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)
yang berjarak 165 Km dari kota Banjarmasin. Barabai juga dijuluki kota Apam
sebab kuliner khas kue Apam nya yang lezat.
Di Kabupaten ini banyak objek wisata yang sudah terkenal seperti Pagat di kecamatan
Batu Benawa, Pemandian Banyu Panas kecamatan Hantakan, Lok Laga Ria Muui
Kecamatan Haruyan hingga sebuah masjid tua bersejarah yakni Masjid Jatuh di
kecamatan Pandawan .
Sebenarnya masih banyak
objek wisata yang masih tersembunyi atau belum dikenal orang banyak akibat
faktor letak yang sulit didatangi sehingga jarang terekspos. Hal
yang wajar sebab beberapa kecamatan di Kabupaten HST persis berada dikaki
pegunungan Meratus. Beberapa air terjun, sungai berjeram (aliran deras
diberbatuan) , desa-desa alami yang masih tradisional, goa, gunung batu, hingga
puncak tertinggi pegunungan Meratus yakni puncak gunung Halau-Halau 1.901 meter
dpl adalah surga yang tersembunyi di Kabupaten HST.
Kali ini penulis
mencoba sedikit mengupas sebuah desa yang memiliki beberapa objek wisata yakni
desa Nateh. Desa Nateh yang berpenduduk ramah ini terletak di kecamatan Batang Alai Timur (BAT)
ini terdapat beberapa gunung batu, goa, sungai jeram dan jembatan gantung
penghubung perbukitan yang sayang untuk dilewatkan.
Titik lokasi untuk
menikmati sungai jeram yang paling banyak disinggahi wisatawan tidak jauh dari
pinggir jalan desa (+/- 50 meter ) atau diseberang
jalan Kantor Pembakal (Kades) Desa Nateh.
Tidak ada tiket masuk, pengunjung hanya dikenakan tarif parkir untuk kendaraan
dan diminta untuk menjaga kebersihan.
Penduduk setempat juga
menyediakan paket wisata Arung Jeram bagi wisatawan yang ingin berpetualang
menyusuri sungai dikaki pegunungan Meratus tersebut. Wisatawan cukup membayar sewa
perahu karet sebesar 150 ribu rupiah untuk 6 orang dewasa , itu sudah termasuk biaya angkut ke lokasi dan
pemandu. Dari depan kantor Pembakal , wisatawan dan perahu karet diangkut ke
arah hulu untuk selanjutnya berpetualang 1 jam lebih menyusuri sungai sembari
menikmati panorama alam kaki pegunungan
Meratus. Penasaran ??? Silahkan kunjungi Desa Nateh !
Hampir lupa, berikut
adalah rute perjalanan kesana dari kota Barabai :
- Dari kota Barabai kearah Paringin/Tanjung melewati Desa Mandingin, Desa Kubur Jawa , Desa Kapar. Jarak Barabai ke Simpang Tiga Kapar +/- 4 km.
- Pada simpang 3 Desa Kapar, ambil arah Birayang ( belok kiri / jalan propinsi adalah arah ke Paringin/Tanjung) melewati Desa Banua Rantau dan Lok Besar. Jarak Simpang Tiga Kapar ke Birayang +/- 3 Km.
- Saat tiba di Birayang ada persimpangan yakni kiri arah pasar dan kanan arah ke Batu Benawa. Ambil belok kiri dan dalam ratusan meter ada simpang empat. Pada simpang empat tersebut belok kanan arah Batu Tangga.
- Selanjutnya wisatawan harus menempuh perjalanan +/- 12 Km untuk sampai di Desa Nateh dengan melewati Kelurahan Birayang Timur, Desa Wawai, Desa Wawai Gardu, Desa Labuhan , Bendungan Batang Alai, Desa Batu Tangga, pada Desa Setajau belok kiri ( jika lurus ke arah Desa Tandilang ) sejauh 2 Km dengan panorama alam gunung batu dan melewati 2 buah jembatan maka akan tiba di Desa Nateh.
Sebagai tambahan ,
medan dari Birayang ke Nateh adalah jalan penuh tanjakan dan berkelok dengan
tikungan tajam maka hendaknya wisatawan (pertama kali kesana) perlu
berhati-hati dalam memacu kendaraan. Saat menuruni tanjakan berkelok harus ekstra
waspada terlebih ukuran jalan tidak terlalu lebar dan banyak truk bermuatan
batu kali/gunung yang lewat.
Tags
Info Objek Wisata